MENTAL MINTA-MINTA

Pekan lalu, ada adek tingkat di kampus yang bertanya pada saya:
"Mbak AM (Baca organisasi yg dia ikuti d kampus) mau ada acara.Gmna kalo minta sumbangan dari senior senior yang udah lulus??"

Kemudian kemarin, Adk saya meminta sumbangan pada saya, katanya diwajibkan oleh pihak jurusan, tiap orang harus bisa memperoleh sumbangan dari orang lain sebesar Rp 200.000 untuk baksos.

Hal ini mengingatkan saya juga dg salah satu organisasi di kampus saya dulu..untuk bisa masuk organisasi itu, anggota nya harus bisa mengumpulkan uang dg jumlh tertentu dg cara meminta minta.

Merasa miris dengan MENTAL MINTA MINTA yang dibangun di dunia kampus..

Karena..

Menurut saya, mestinya mereka diajari untuk menjadi pribadi yg bermental mandiri,bukan MENTAL MINTA MINTA..

Bukankah Rasulullah sudah memberitau kita??

"Ketika datang seorang pengemis pada Rasulullah, Rasulullah tidak serta merta memberi uang. Rasulullah menanyakan apa yang dia miliki,kemudian menyuruhnya untuk menjual barang yg dimilikinya agar bisa digunakn untuk membeli kapak untuk dia berusaha atau bekerja"..

Setelah dua minggu, pengemis itu datang kepada Rasulullah sambil membawa uang sepuluh dirham, hasil penjualan kayu. Melihat hal itu Rasul menyuruhnya untuk membeli pakaian dan makanan untuk keluarganya, seraya bersada, “Hal ini lebih baik bagi kamu, karena meminta-meminta hanya akan membuat noda di wajahmu di akhirat nanti. Tidak layak bagi seseorang meminta-minta kecuali dalam tiga hal, fakir miskin yang benar-benar tidak mempunyai sesuatu, utang yang tidak bisa terbayar, dan penyakit yang membuat seseorang tidak bisa berusaha.” (HR. Abu Daud).

MASIH MAU BERMENTAL MINTA MINTA???