Sore
itu dalam perjalanan mengirim barang jualan online bersama sahabat Saya,
terlihat seorang laki-laki berjalan di trotoar saat kami berhenti di lampu
merah. Entah apa yang membuat Saya ingin memperhatikan laki-laki itu. Laki-laki
yang usianya kira-kira 40 an itu, mengenakan sarung pada bagian lehernya.
Laki-laki itu berjalan sambil mengusap wajahnya. Awalnya Saya pikir, laki-laki
ini adalah orang gila. Tapi kemudian Saya pikir lagi, mungkin laki-laki ini
tukang bangunan dan baru pulang kerja. Karena tidak terlihat tanda-tanda kumuh
pada wajah maupun pakaian nya.
Pandangan
Saya masih belum berpaling. Laki-laki ini tiba-tiba berhenti sambil melihat ke
arah rerumputan yang tumbuh di pinggir trotoar. Ada yang dia ambil dari
rerumputan itu. Sebuah botol teh pucuk yang masih ada isinya. Saya berpikir
lagi, mungkin botol itu akan dibawa pulang untuk dikumpulkan dan dijual,
seperti yang dilakukan orang-orang pada umumnya. Tetapi, Saya salah. Laki-laki
ini membuka botol itu dan meminumnya hingga habis, Kemudian membuang botol itu.
Masih terngiang di pikiran Saya bagaimana dia
meminumnya. Dia meminumnya seperti orang yang sangat kehausan.
Apa
yang Anda rasakan jika Anda menjadi Saya?? Atau apa yang Anda rasakan ketika
melihat pemAndangan seperti itu??
Benar...Yang
langsung terpikir oleh Saya adalah “Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang
engkau dustakan”?? Seperti surat cinta Nya dalam Qs Ar Rahman. Allah
mengulangnya berkali-kali.
Makanan
dan minuman mungkin menjadi sesuatu yang sangat biasa untuk Saya dan Anda yang
bisa dengan mudah mendapatkan dan menikmatinya..
Tetapi...
Taukah
Anda, bahwa diluar sana banyak orang yang harus dengan susah payah memperoleh
minuman dan makanan.
Bahkan
seorang adek pernah bercerita pada Saya, bahwa dia dan keluarganya pernah makan
1 bungkus nasi untuk keluarga yang jumlah nya lebih dari 5 orang. Itupun
setelah seharian tidak makan, dan baru malam hari bapak nya datang dengan
membawa sebungkus nasi untuk keluarganya.
“Maka
nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan”?? Kalimat ini mestinya
menjadi pengingat buat Saya dan Anda yang sering kali melupakan bahkan mungkin
mengingkari nikmat-nikmatNya.
Dan
menurut Saya, salah satu cara mensyukuri nikmat makanan dan minuman adalah
tidak membuang-buang makanan minuman dan tidak pula mencelanya apabila tidak
enak atau tidak suka..
Bagaimana
menurut Anda???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar