Sampai suatu hari, dia diharuskan mengikuti lomba
mawapres (Mahasiswa Berprestasi) oleh dosennya. Dan salah satu syarat untuk
bisa megikuti perlombaan itu adalah harus membuat tulisan. Bisa ditebak gimana
bingungnya adik tingkat saya ini. Meskipun begitu, dia tetap mengusahakan dan
tetap membuat tulisan dengan susah payah, tentunya karena desakan dari
dosennya.
Dan tahukah anda, bahwa adik tingkat saya ini ternyata
lolos dalam perlombaan ini. Dia menjadi juara pertama dalam MAWAPRES. Bahkan
dosennya memuji dia dengan ucapan bgini “tulisanmu tidak seperti tulisan
mahasiswa UTM ”(Baca:tulisanmu lebih bagus dibanding tulisan mahasiswa UTM pada
umumnya).
Anda tahu, pesan apa yang disampaikan dek Randy dalam
acara talk show saat itu?? Dia mengatakan “penyemangat terbaik adalah diri
sendiri. Tidak peduli sebanyak apapun orang yang menyemangatimu, jika kamu
tidak menyemangati diri kamu sendiri, itu percuma. Semangat dari Temanmu,
dosen, dan orang-orang yang ada di sekitarmu hanyalah fasilitas saja”.
Nah, dari situ saya baru mengetahui mengapa banyak sekali
orang-orang yang semangatnya sangat membara ketika berada di dalam ruang
seminar motivasi.Satu jam, dua jam, tiga jam, empat jam, semangat itu masih
membara. Tetapi, jika acara seminar sudah selesai, dan para peserta keluar dari
ruang seminar, semangat para peserta mendadak menurun sedikt demi sedikit, dan
dalam hitungan jam pula semangat itu menghilang.
Dan saya sudah membuktikannya dalam skripsi saya. Dalam
perjalanan skripsi, saya menuliskan kemudahan-kemudahan yang Allah janjikan,
kemudian saya tempel di tembok. Saya juga mengumpulkan lagu-lagu penyemangat
yang saya jadikan teman saat saya mengetik huruf demi huruf skripsi saya.
Tujuannya adalah, agar saya bisa membaca dan mengingat dengan cepat janji Allah
ketika semangat saya dalam mengerjakan skripsi mulai menurun.
Al hasil, saya menyelesaikan skripsi saya 3,5 tahun.
Padahal, tahukah anda bahwa selama 3 semester berturut-turut, IP saya 2. Dan
ketika semster 7, saya mengerjakan skripsi+laporan PKL yang belum selesai di
semester 6 + 3 mata kuliah+praktikum.
Yang ingin saya sampaikan pada anda sebenarnya bukanlah
bagaimana saya bisa lulus 3,5 tahun atau bagaimana adik tingkat saya bisa
memenangkan perlombaan. Tetapi, yang ingin saya bagi dengan anda adalah, saya
sepakat sekali dengan kalimat ini “PENYEMANGAT TERBAIK ADALAH DIRI SENDIRI”.
Saya sudah membuktikannya. Bagaimansa dengan anda??
Galuh banget ini. Smangat nulis Luh. Sesuatu yg sederhana ktika dituliskan mnjd istimewa. Bhasanya jgn pke bhasa formal dong. Pndapatku pribadi nih, lbih enak pake aku kmu
BalasHapus